f artikel pidato,cerpen,novel ~ Kita Bisa

Sabtu, 30 Oktober 2010

artikel pidato,cerpen,novel

CONTOH PIDATO TENTANG GLOBALISAsi

Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan YME atas segala karunia-Nya, Saya juga berterima kasih kepada guru-guru yang telah menyelenggarakan acara ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung acara ini.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak kita semua untuk mengingat kembali, beberapa pola hidup yang kita lakukan dari penyebab globalisasi. Apakah globalisasi sangat berpengaruh dalam kehidupan kita? Saya berharap pada kesempatan kali ini kita semua menjadi tahu, seberapa besar pengaruh globalisasi dalam hidup kita. Saya juga berharap kita semua dapat menghadapi pengaruh globalisasi.

Di abad ke 21 ini, globalisasi menjadi hal yang biasa bagi kita. Globalisasi, berarti proses yang mendunia. Tentunya, semua aspek kehidupan merasakan pengaruhnya. Misalnya, di bidang transportasi. Setiap hari kita dapat melihat seluruh jalan raya dipadati oleh berbagai jenis kendaraan bermotor. Contohnya mobil. Padahal, sebelum mobil ditemukan, biasanya orang akan berjalan kaki untuk menempuh suatu perjalanan, bahkan yang sangat panjang sekalipun. Selain di bidang transportasi, aspek kehidupan yang terkena dampak globalisasi adalah telekomunikasi. Saat ini hand phone adalah alat komunikasi yang sudah dimiliki oleh setiap orang. Selain hand phone, yang tak kalah penting adalah internet. Globalisasi seperti mengharuskan kita untuk memiliki komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet.

Di bidang kuliner, pengaruh globalisasi juga cukup besar. Makanan khas Barat menjadi sangat populer di seluruh dunia. Contohnya Pizza Hut, KFC, CFC, Hoka Hoka Bento, dan sebagainya. Hal ini menyebabkan makanan khas dalam negri menjadi kurang diminati. Yang tak kalah penting, aspek kehidupan yang juga merasakan dampak globalisasi adalah fashion. Saat ini tren yang sangat mendunia adalah dari negara-negara barat. Jika orang Indonesia lebih memilih tren luar negri, siapakah yang akan melestarikan budaya Indonesia?

Bidang olahraga juga merasakan dampak globalisasi. Saat ini seluruh dunia sangat meminati pertandingan sepak bola, basket, bulu tangkis, dan lain sebagainya. Bukan hanya kegiatan olahraganya, alat-alat pendukung pun ikut merasakan dampak globalisasi. Contohnya sepatu. Sepatu menjadi alat pendukung yang sangat penting. Model dan bentuk sepatu pun harus disesuaikan dengan olahraganya.

Dari beberapa aspek yang saya sebutkan tadi, jelas bahwa globalisasi sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Setiap orang memang dapat merasakan pengaruhnya. Sebagai warga masyarakat yang baik, kita harus bisa menghadapi pengaruh globalisasi. Kita harus bisa mengambil nilai-nilai positif dan membuang nilai-nilai negatifnya. Misalnya, dengan menyeleksi budaya asing yang masuk ke dalam negri kita. Kita harus bisa memilih budaya yang baik, yang tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada di negri kita. Karena budaya dalam negri adalah ciri khas negri kita sendiri, yang harus kita jaga. Agar tidak kehilangan informasi, kita harus mengikuti perkembangan informasi dan teknologi.

Jadi ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi pengaruh globalisasi. Kita boleh merasakan pengaruhnya, namun kita harus mengambil dampak positifnya, dan membuang dampak negatifnya.

Semoga apa yang telah saya katakan tadi bermanfaat bagi kita semua yang ada disini. Saya berharap dengan adanya globalisasi ini semua orang dapat mengambil nilai positifnya. Terima kasih atas perhatian guru-guru, teman-teman, beserta kepala sekolah dan wakil
anugrah yang tak terlupakan
“Seneng ya jadi orang pintar” kata teman Maruko pada
suatu ketika di sebuah resepsi pernikahan sepupunya di
Jakarta. Teman main Maruko sewaktu masih sekolah dasar
tersebut menguraikan tentang mudahnya kehidupan yang
dijalani Maruko. Semua seperti disorongkan ke tangan, dan
masa depan yang seolah datang menghampiri dirinya tanpa
harus dikejar-kejar.

Sebenarnya apa yang disebut pintar oleh teman tersebut
hanyalah soal sekolah yang dijalani Maruko. Sekolah
Negeri yang dimasuki Maruko sejak SMP, SMA hingga
kuliah dianggapnya sebagai cermin kecerdasan. Tentu saja
anggapan tidak sepenuhnya benar dan bersifat sangat
relatif. Meskipun seseorang bersekolah di sekolah yang baik
--- negeri maupun swasta bisa saja dia dianggap kurang pintar
oleh teman-teman sekelas karena menjadi penghuni tetap
papan bawah di kelasnya. Walaupun begitu Maruko harus
mengakui bahwa di mata teman mainnya tersebut
bersekolah di sekolah yang biayanya relatif terjangkau dan
lingkungan pendidikan yang terbaik dibanding sekolah-
sekolah lain adalah sebuah anugrah yang tidak didapatkan
oleh mereka.

Anugrah yang tak terlupakan
bisik Maruko dalam hati.
Segera tergambar dalam benak Maruko apabila dirinya
tidak sekolah di SMP yang baik mungkin dia tidak akan
mampu masuk SMA yang baik. Begitu seterusnya hingga
pekerjaan yang dijalaninya saat ini. Maruko layak
meragukan keberhasilan dirinya mendapatkan pekerjaan
sekarang bila tidak dibantu oleh reputasi universitas tempat
dirinya kuliah. Pada waktu wawancara manager-nya
hanya bisa menilai kemampuan calon karyawan dari
transkip nilai. Reputasi universitas berperan besar dalam
meyakinkan si manager akan kemampuan akademik
seorang calon karyawan. Waktu pertemuan yang singkat
membuat dia cenderung melihat asal usul calon
karyawan dan mempercayakan penilaian kompetensi pada
transkip nilai yang dikeluarkan oleh universitas.

^_^

Shinichi tersenyum mendengar cerita Maruko tentang
temannya yang dengan mudah dapat menemukan rangkaian
anugrah yang diturunkan Tuhan kepada Maruko. Sebuah
keberuntungan yang kita miliki yang patut untuk disyukuri
--- terkadang kita lupakan --- karena segala sesuatu yang
kita inginkan namun tidak berhasil kita dapatkan. Itu hanyalah
satu contoh kecil dan masih ada beribu-ribu anugrah lain yang
patut disyukuri namun tidak pernah disadari.


“Panca indera yang sempurna, tangan kaki yang sehat,
tubuh jarang sakit, keberanian menerima perubahan,
kemampuan mempelajari hal-hal yang baru, pekerjaan yang
baik, makanan yang cukup, tinggal di daerah yang aman,
wajah yang menawan......” Kalimat Shinichi tentang
keberuntungan Maruko bila diteruskan baru akan berakhir
berjam-jam kemudian.
Disk quota pada linux
Dengan mengaktifkan fitur ini pada linux redhat, maka administrator dapat membatasi besarnya kapasitas yang akan dialokasikan untuk setiap usernya di setiap partisinya.

Ada 2 versi yang dirilis, versi 1 untuk kernel linux 2.2 dan versi 2 kernel linux 2.4 dan 2.6. dengan nama file kuota adalah sbb:

*
Kuota versi 2 (Linux 2.4/2.6 kernel: Red Hat 7.1+/8/9,FC 1-3): aquota.user, aquota.group
*
Kuota Version 1 (Linux 2.2 kernel: Red Hat 6, 7.0): quota.user, quota.group

Langkah-langkah agar dapat mengaktifkan fitur ini adalah sbb:

1.
Edit file /etc/fstab
Sebagai contoh kita ingin memberikan kuota pada partisi /home kita harus menambahkan “usrquota” sesudah “defaults”. Hal yang sama diterapkan untk kuota group.

…..
/dev/hda2 /home ext3 defaults,usrquota 1 1
/dev/hda2 /home ext3 defaults,usrquota, grpquota 1 1
…..
2.
Definisikan di /etc/fstab dan update file sistem dengan:

$touch /partition/aquota.user

Jika kuota group juga diberlakukan, aturan yang sama seperti diatas juga dierapkan

$touch /partition/aquota.group

Ubah atribut file:

chmod 600 /partition/aquota.user

Untuk contoh diatas adalah: chmod 600 /home/aquota.user. Hal yang sama diberlakukan untuk /home/aquota.group.
3.
Boot ulang atau mounting ulang partisi yang akan di bikin kuota.
o
Boot ulang: shutdown -r now
o
Mount partisi: mount -o remount /home
4.
Scan sistem file dan update file kuota (aquota.user/quota.user)

Sebaiknya perintah ini dijalankan pada program startup (rc.local)

quotacheck -vgum /home

atau

quotacheck -vguma
*
Sebagai contoh untuk (Linux kernel 2.4+: Red Hat 7.1+, Fedora):

quotacheck -vguma

quotacheck: WARNING - Quotafile //aquota.user was probably truncated. …
quotacheck: Scanning /dev/hda2 [/] done
quotacheck: Checked 9998 directories and 179487 files
*
Contoh (Linux kernel 2.2: Red Hat 6/7.0):

quotacheck -v /dev/hda2

Respon sistem:
Scanning /dev/hda6 [/home] done
Checked 444 directories and 3136 files
Using quotafile /home/quota.user
5.
Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan kuota.

quotaon -av

Respon Sistem:

/dev/hda6: user quotas turned on
quotaon - untuk mengaktifkan sistem file
quotaoff - untuk menonaktifkan sistem file
6.
Penentuan Kuota untuk tiap user:

edquota -u user_id

Contoh: edquota -u adhi

Disk quotas for user adhi (uid 501):
Filesystem blocks soft hard inodes soft hard
/dev/hda2 1944 0 0 120 0 0

blocks: 1k block
inodes: Jumlah direktori
soft: Jumlah blocks/inodes maksimum sebelum ada peringatan.
hard: Jumlah blocks/inodes maksimum.
(Jika diset “0″ (nol) menunjukkan batasan unlimit)

Hal yang sama dapat diterapkan untuk grup:

edquota -g group_name
7.
List kuota:

quota -u user_id

contoh: quota -u user1

Respon sistem:

Disk quotas for user user1 (uid 501):
Filesystem blocks quota limit grace files quota limit grace
/dev/hda6 992 50000 55000 71 10000 11000

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India